Selasa, 09 Maret 2021

Percakapan Para Unggas

 Percakapan Para Unggas

        Burung perkutut sedang terbang mencari makan. Dia terbang naik turun dari atas pohon hingga ke tanah. Begitu mendapat makanan dia terbang lagi ke atas pohon. Dari kejauhan Bebek berjalan mendekati pohon yang ada di tepi sungai.

        Ketika berpapasan, Bebek berkata, "enak sekali hidupmu Perkutut, bisa terbang ke sana ke mari. Sementara aku  meski punya sayap tidak bisa terbang. Berjalan pun pelan."

        "Jangan berkata begitu Bek." Sahut si Perkutut, "Kamu memang tidak bisa terbang, tapi kamu bisa berenang. Sedangkan aku, jangankan berenang. Berjalan dengan kaki pun aku tidak bisa."

        "Kalian kenapa bertengkar? Sudah-sudah!" Jago berteriak dari kejauhan. Si Jago berlari menuju ke arah Perkutut dan Bebek. "Jangan saling menyalahkan. Lakukan saja hidup kita, syukuri apa yang kita punya." Burung Perkutut dan Bebek terdiam mendengarkan ucapan si Jago.

        Si Jago melanjutkan ucapannya, "Bebek, kamu tidak bisa terbang. Tapi bisa berenang dan bulumu tidak bisa basah meski terkena air. Kamu hebat bisa cari makan di dalam air. Burung, kamu memang tidak bisa jalan. Tapi bisa terbang tinggi. Bikin sarang di pohon.

        Mendengar penjelsan si Jago, Perkutut dan Bebek menunduk. Di dalam hati masing-masing dia bersyukur karena punya kelebihan yang bisa digunakan untuk mencari makan dan menghadapi hidup.