Kereta Zhu dan Luar Angkasa
Karya : Anifa Novitasari
Kereta bernama
Zhu merupakan kereta pembawa barang. Zhu adalah salah satu dari sekian banyak
kereta yang tidak bisa bermimpi seperti kereta lainnya. Walaupun sering diejek
teman-temannya tetapi Zhu tetap sabar dalam menghadapinya. Pada suatu hari,Zhu
ditugaskan untuk mengangkut batu-batu antik di Terowongan Lambo selama satu
bulan. Terowongan Lambo memang terkenal karena batu-batu antiknya. Namun
ajaibnya,batu-batu di terowongan Lambo tidak akan pernah habis walaupun setiap
hari banyak kereta yang mengangkutnya. Terowongan Lambo dijaga oleh seorang petugas
tua bernama Kakek Lang. Kakek Lang adalah orang yang sangat baik hati dan
pandai menyimpan rahasia.
Saat Zhu hendak
mengangkut beberapa batu,tiba-tiba kakek Lang bertanya kepada Zhu “ Zhu,mengapa
muka kau tampak muram? Tidak seperti biasanya? “ lalu Zhu berkata, “ aku tahu
kakek Lang sangat pandai dalam menyimpan rahasia,tetapi kali ini aku tidak mau
bercerita kepada kakek “. Kemudian kakek Lang menanggapi jawaban dari Zhu “
baiklah jika kau tidak mau menceritakannya,namun jika kau ingin
bercerita,jangan sungkan-sungkan untuk mendatangiku “. “ terima kasih kek “
sahut Zhu. Zhu segera meninggalkan terowongan Lambo dan bergegas menuju tempat
pengumpulan batu antik. Sesampainya disana,orang-orang mengambil batu yang
sudah diangkut Zhu dari terowongan Lambo,namun ada satu batu yang tertinggal.
Batu tersebut sengaja tidak diambil karena batu itu sangat berbeda dengan batu
yang lainnya. Batu itu ukurannya kecil,bentuknya tidak beraturan,dan berwarna
hitam cokelat. Akhirnya batu itu dibawa pulang oleh Zhu. Lalu Zhu meletakkan
batu tersebut di meja kecil samping tempat tidur.
Pada malam hari
ketika hendak tidur tiba-tiba Zhu kedatangan tamu yaitu kereta Tom. Ternyata
tujuan Tom pergi ke rumah Zhu yaitu untuk menceritakan mimpi Tom pada kemarin
malam. Tom dan Zhu memang bersahabat baik dan Tom tidak pernah mengejek Zhu
seperti teman-teman yang lain maka dari itu,Tom tidak sungkan-sungkan untuk
menceritakan mimpinya kepada Zhu. Tom bermimpi pergi ke taman cokelat,Tom
menjumpai banyak sekali tumbuhan yang terbuat dari cokelat. Tom memang sangat
suka sekali cokelat,maka tak heran Tom sampai menceritakan mimpinya ke Zhu.
Setelah Tom selesai bercerita,Tom segera meninggalkan Zhu. Zhu berpikir sambil
menatap batu kecil yang diletakkan di atas meja samping tempat tidur,Zhu sangat
berharap ingin sekali bermimpi seperti Tom. Zhu lama – lama tertidur pulas
menghadap ke arah batu kecil itu. Tanpa disadari ternyata batu itu ajaib,batu
itu bisa mengabulkan permintaan Zhu. Tepat pukul 12 malam,Zhu bermimpi pergi ke
luar angkasa. Disana Zhu melihat betapa luasnya alam semesta,Zhu melihat banyak
bintang,bulan,planet-planet bahkan melihat astonot. Betapa bahagianya hati Zhu
saat ia bisa bermimpi seperti teman-temannya,Zhu sampai tidak mau bangun dari
tidurnya karena asyik bermimpi. Di luar angkasa Zhu melayang-layang kesana
kemari sambil menyentuh bintang-bintang dan bulan. Zhu melihat planet bumi dan
berkata “ aku tidak ingin kembali ke bumi! Aku ingin tinggal disini “. “ disini
aku merasa tenang dan nyaman karena tidak ada teman yang mengejekku! “.
Zhu tiba-tiba terbangun karena ada suara ayam berkokok yang
menandakan hari sudah pagi. Seperti biasa Zhu segera bergegas untuk pergi ke
Terowongan Lambo,Zhu sangat berharap bertemu dengan Kakek Lang karena Zhu ingin
menceritakan mimpinya ke Kakek Lang. Betapa terkejutnya Zhu,ternyata di
Terowongan Lambo banyak teman-teman Zhu yang sering mengejeknya. Dengan berat
hati Zhu menceritakan kepada semuanya termasuk teman-teman yang sering
mengejekknya,itu semua karena permintaan Kakek Lang yang menyuruh untuk
bercerita di depan teman-teman Zhu juga.
Setelah Zhu selesai bercerita akhirnya satu-persatu teman Zhu meminta maaf atas
kesalahannya. Teman –teman Zhu berjanji tidak akan mengejek siapapun termasuk
Zhu.
Pesan moral : Jangan pernah mengejek teman dalam
kondisi apapun. Karena kita semua yang ada di dunia ini adalah ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar